Di tengah hingar-bingar jagat maya, satu nama yang mendadak mencuri perhatian netizen Twitter, Dood Telegram, hingga Terabox adalah Dillapye – Brown. Nama ini bukan sekadar muncul karena bakat nyanyi yang baru saja membuatnya menang di sebuah kompetisi vokal underground, namun juga karena kontennya yang… bisa dibilang TOBRUT PULEN — sebuah istilah baru yang ramai dipakai warganet untuk menggambarkan blunder-blunder penuh cita rasa dari para ukhty tante berhijab yang tak disangka-sangka viralnya.
Siapa Dillapye – Brown?
Sosok yang dikenal dengan nama panggung Dillapye – Brown ini sebenarnya sudah cukup lama eksis di dunia maya. Namun, belakangan ini popularitasnya melejit setelah video penampilannya dalam ajang nyanyi bertema indie-soul viral di platform JustPaste.it dan link-link dood asupan yang tersebar lewat Twitter dan Telegram.
Dalam video itu, Dillapye menyanyikan lagu balada yang penuh emosi, namun yang mencuri perhatian bukan cuma suaranya yang syahdu, melainkan juga ekspresi nyentriknya yang sedikit ‘nyeleneh’. Beberapa penonton bahkan menyebut momen itu sebagai “blunder hijab ukhty tante paling lembut yang pernah ada”.
Apa Itu TOBRUT PULEN?
Sebelum membahas lebih jauh soal konten viralnya, mari kita pahami dulu istilah yang jadi trending tagar: TOBRUT PULEN.
TOBRUT sendiri merupakan plesetan dari kata “tobat” dan “brutal”, sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang seolah sedang menuju hijrah atau tampil islami tapi tetap menampilkan sisi glamor atau sensual yang tak terduga.
PULEN, sebaliknya, menggambarkan sesuatu yang empuk, segar, dan… ya, menggoda secara visual.
Ketika digabung, istilah ini digunakan oleh netizen untuk menyindir (atau mengapresiasi secara satir) konten kreatif yang seolah religius tapi tetap menyelipkan elemen visual yang “mengundang klik”.
Blunder Hijab Ukhty Tante: Sebuah Seni Asupan Viral
Dillapye – Brown menjadi simbol baru dalam tren ini. Dalam beberapa video kreatifnya, ia menampilkan karakter ukhty tante berhijab yang penuh percaya diri, kadang dengan dialog random seperti:
“Aku hanya ingin menjadi cahaya di tengah gelapmu, mas… Tapi kalau lampunya redup, mau pake flash?”
Gaya bicara seperti itu dikombinasikan dengan filter estetik kekinian, lighting ala studio DoodLeaks, dan backsound emotional membuat video-videonya cepat menyebar di kalangan pencari asupan viral. Banyak yang menyebut ini sebagai “seni baru” dalam dunia konten.
Beberapa link kontennya bisa ditemukan dengan kata kunci:
Dillapye brown hijab tantenyaUkhty nyanyi blunder doodLink dood leaks DillapyeTobut pulen terbaru 2025Hijab tiktok tante viral nyanyi
Konten-kontennya tersebar cepat lewat platform seperti:
Twitter/X (melalui akun-akun fanbase atau repost)
Dood Telegram (channel-channel asupan harian)
Terabox leaks (untuk full archive video kreatif)
Menang Kompetisi Nyanyi: Kejutan Tak Terduga
Tak banyak yang tahu, selain jago bikin konten satir dan kreatif, Dillapye – Brown ternyata punya vokal emas. Dalam sebuah kompetisi nyanyi underground bertajuk “Suara Jalanan Digital 2025”, ia muncul dengan penampilan minimalis — hanya mengenakan hijab pashmina polos dan dress pastel — namun berhasil memukau juri lewat lagu ciptaannya sendiri berjudul “Nada untuk Luka yang Tertawa”.
Kemenangan ini langsung disambut heboh netizen. Banyak yang menyebut bahwa ia berhasil “menyatukan seni visual dan suara” — kontennya yang kadang dianggap blunder ternyata menyimpan kualitas musikal yang tak main-main.
Asupan Viral, Tapi dengan Pesan?
Meski dikenal karena kontennya yang masuk kategori “blunder hijab ukhty tante”, beberapa penggemar dan pengamat konten kreatif justru melihat Dillapye – Brown sebagai seniman satire. Ia seolah menyorot fenomena sosial dengan cara yang absurd tapi jujur: bagaimana media sosial hari ini haus akan sensasi visual, namun tetap mengaku mencari “pesan moral”.
Salah satu fans di Twitter menulis:
“Gue gak tahu ini blunder atau jenius, tapi setiap habis nonton videonya gue ngerasa… ada pesan aneh yang nyangkut. Mungkin ini seni bentuk baru.”
Respons Netizen: Antara Dukung dan Nyinyir
Seperti biasa, popularitas datang bersama kontroversi. Tak sedikit juga yang menganggap Dillapye – Brown hanya mencari sensasi. Ada yang menyayangkan cara ia “membalut religiusitas dengan unsur menggoda”, sementara lainnya menganggap kontennya sekadar lelucon kreatif untuk hiburan.
Namun yang tak terbantahkan adalah: engagement kontennya tinggi. Setiap video mendapat ribuan views, likes, dan komentar. Bahkan ada beberapa channel Telegram khusus yang mengarsipkan semua video-video kreatifnya dengan deskripsi seperti:
“Asupan malam TOBRUT PULEN, hijab tante lembut, Dillapye terbaru 2025.”
Kesimpulan: Ikon Baru di Dunia Asupan Kreatif
Dillapye – Brown bukan hanya simbol dari tren baru seperti TOBRUT PULEN atau blunder hijab ukhty tante, tetapi juga representasi dari bagaimana konten hari ini bisa menggabungkan ironi, keindahan visual, humor, dan bahkan talenta sesungguhnya seperti vokal merdu — menjadi satu paket unik yang viral dan penuh warna.
Di tengah dunia digital yang makin cepat dan kompetitif, sosok seperti Dillapye menunjukkan bahwa menjadi unik, nyeleneh, dan jujur dalam berkarya bisa membuka jalan ke popularitas — bahkan jika jalan itu diawali dari video blunder yang tak disengaja.
Apakah ini awal dari era baru seniman asupan satir?
Kita lihat saja nanti…
