Dunia maya kembali dihebohkan oleh sosok misterius namun begitu mencuri perhatian: Eja Hazel. Nama ini makin sering muncul di linimasa Twitter, Dood Telegram, hingga platform penyimpanan populer seperti Terabox dan Justpaste.it. Belakangan, ia viral karena berbagai unggahan konten eksklusif bertema TOBRUT PULEN, lengkap dengan gaya khas hijab ukhty yang memicu kontroversi.
Namun yang tak kalah menarik, Eja baru saja mengukir prestasi tak terduga: memenangkan lomba menyanyi di sebuah ajang digital underground yang disiarkan terbatas lewat Dood Live. Fenomena ini langsung menarik perhatian netizen yang sebelumnya hanya mengenalnya dari video blunder hijab ukhty yang bocor di berbagai platform.
Siapa Eja Hazel?
Tak banyak informasi personal yang beredar soal sosok satu ini. Nama “Eja Hazel” bisa jadi adalah nama samaran, tetapi ia telah membangun identitas digital yang kuat. Dengan tampilan polos berhijab dan gaya bicara santai, ia menarik simpati sekaligus rasa penasaran banyak orang.
Namun dibalik persona hijab ukhty-nya, Eja sering tampil dalam video asupan TOBRUT PULEN, istilah slang netizen yang merujuk pada konten semi-viral berbau sensual namun dikemas “syar’i” — sebuah kombinasi yang sering menimbulkan pro dan kontra. Banyak netizen menyebutnya sebagai bagian dari generasi konten “blunder hijab”, di mana kesan religius dicampur dengan eksplorasi identitas yang menabrak batas etika daring.
Kemenangan dalam Ajang Menyanyi Online
Salah satu alasan nama Eja melonjak adalah kemenangannya dalam kompetisi nyanyi daring bertajuk “Voice of Underground”, ajang semi-anonim yang hanya bisa diakses via Dood streaming dan Justpaste link undangan. Lagu yang dibawakannya, remix dari lagu religi bernuansa sendu dan pop kekinian, memikat para juri yang sebagian besar berasal dari komunitas seni digital independen.
Kemenangan ini dianggap sebagai “twist” dalam narasi Eja. Tak hanya dikenal karena konten blunder, tapi kini juga dianggap sebagai “bakat terpendam yang patut diperhitungkan”. Banyak netizen berubah pikiran dan mulai mendukungnya, meski tak sedikit juga yang tetap skeptis.
Konten Eksklusif dan Jejak Digitalnya
Sebelum viral karena menyanyi, nama Eja sudah ramai dibicarakan di berbagai platform. Video-videonya sering muncul dengan judul clickbait seperti:
-
“Asupan Ukhty Pulen Blunder Dood Leak”
-
“Eja Hazel TOBRUT KONTEN PAKAI HIJAB GEMES”
-
“Ukhty Salah Kamera, Viral di Twitter Terus Terhapus”
Konten-kontennya biasa tersebar lewat link justpaste.it, yang biasanya mengarah ke tautan DoodStream atau mirror di Terabox, dengan kata sandi tersembunyi dalam tweet penuh teka-teki. Strategi penyebaran semacam ini justru meningkatkan rasa penasaran netizen.
Telegram menjadi kanal utama komunitas penggemar (dan juga pemburu konten) Eja. Di sana, berbagai diskusi hangat muncul, mulai dari decoding kata sandi file, hingga analisa gerak tubuh dalam video viralnya.
Dibalik Blunder, Ada Strategi?
Banyak yang menilai bahwa blunder yang sering dilakukan Eja — seperti kamera nyala tanpa sadar, angle tidak disengaja, atau ekspresi polos di saat yang ambigu — bukanlah murni kecelakaan. Sebagian pengamat digital bahkan menyebut ini sebagai bagian dari strategi konten semi-soft viral, yang sengaja dibuat ambigu untuk meraih reaksi maksimal dari berbagai kubu.
Tagar seperti #EjaHazel, #HijabUkhtyLeak, dan #AsupanTobrut beberapa kali sempat trending di lingkup komunitas niche Twitter Indonesia. Dan yang paling mengejutkan: ia juga pernah menjadi topik bahasan dalam forum luar negeri yang membahas “fenomena konten religius sensual Asia Tenggara”.
Reaksi Netizen: Pro dan Kontra
Tak dapat dipungkiri, Eja Hazel punya penggemar fanatik dan haters garis keras. Yang mendukungnya menyebut Eja sebagai simbol kebebasan berekspresi generasi Z Muslimah, yang menolak dikekang stereotip. Sementara yang kontra menilainya sebagai contoh “kerusakan citra hijab” dan konten misleading yang merusak moral.
Yang unik, Eja tak pernah memberikan pernyataan terbuka tentang siapa dirinya sebenarnya. Ia membiarkan internet menebak-nebak — dan mungkin justru di sanalah letak kekuatannya.
Penutup: Mitos atau Nyata, Eja Hazel Tetap Viral
Eja Hazel mungkin hanyalah salah satu dari sekian banyak persona daring yang bermain di batas abu-abu antara konten religi, hiburan sensual, dan dunia viral. Tapi dengan kombinasi gaya TOBRUT PULEN, blunder hijab ukhty, dan kemenangan menyanyi yang tak terduga, ia sukses menjadi simbol era baru — era di mana identitas digital bisa menciptakan karier dan kontroversi sekaligus.
Apakah Eja akan terus berkarya? Atau akan tenggelam seperti banyak “one-hit wonder” dunia maya? Waktu yang akan menjawab. Namun yang pasti, nama Eja Hazel sudah tertulis di sejarah viral leaks Indonesia.