Diskon

Fera Jelita – Polisi Biru , SEXY POLL!

Untuk permintaan takedown atau laporan konten di bawah umur, silakan hubungi pinterestvelina@gmail.com


5 website by Kawai.vip scaled

6 website by Kawai.vip scaled

7 website by Kawai.vip scaled

8 website by Kawai.vip scaled

9 website by Kawai.vip scaled

10 website by Kawai.vip scaled

11 website by Kawai.vip scaled

12 website by Kawai.vip scaled

2 website by Kawai.vip scaled

3 website by Kawai.vip scaled

13 website by Kawai.vip scaled

14 website by Kawai.vip scaled

15 website by Kawai.vip scaled

16 website by Kawai.vip scaled

17 website by Kawai.vip scaled

18 website by Kawai.vip scaled

19 website by Kawai.vip scaled

20 website by Kawai.vip scaled

21 website by Kawai.vip scaled

22 website by Kawai.vip scaled

23 website by Kawai.vip scaled

1 website by Kawai.vip scaled

4 website by Kawai.vip scaled

Screenshot 2024 12 22 171342

Di tengah gelombang konten viral yang merajai berbagai platform daring, nama Fera Jelita, seorang figur misterius namun penuh pesona, muncul sebagai topik panas yang menyedot perhatian netizen. Baru saja menjuarai kontes menyanyi lokal bertajuk “Suara Ukhty Nusantara”, Fera tak hanya mencuri perhatian lewat suara emasnya, tetapi juga dengan penampilannya yang unik: hijab syar’i berpadu gaya gravure police yang menggoda namun tetap santun.

Tapi bukan hanya karena nyanyiannya ia viral. Fera Jelita belakangan ini juga dikenal dengan sederet video “TOBRUT hijab ukhty tante”—sebuah genre konten yang ia ciptakan sendiri dan kini menyebar luas melalui situs seperti JustPaste.it, Dood, serta kanal-kanal underground di Telegram dan Terabox leaks.


Siapa Fera Jelita?

Fera Jelita bukan selebriti biasa. Ia digambarkan sebagai gadis bertalenta, berusia 27 tahun, yang awalnya dikenal lewat video tutorial hijab syar’i dan konten ceramah singkat. Namun siapa sangka, di balik kesan alim tersebut, Fera menyimpan sisi seni yang liar namun terkontrol: kombinasi antara keanggunan hijab dengan estetika sensual khas gravure Jepang.

Dengan tubuh semampai dan senyuman penuh misteri, Fera menggabungkan dua dunia yang tampak bertentangan—dunia islami yang lembut dan penuh nilai dengan dunia kreatif yang ekspresif dan menggoda. Hasilnya? Satu kata: TOBRUT. Sebuah akronim dari “Total Brutality of Expression in Ukhty Art”—istilah yang ia ciptakan sendiri untuk menggambarkan aliran videonya.


Apa Itu Video TOBRUT Hijab Ukhty Tante?

Bayangkan seorang wanita berhijab panjang warna hitam, wajah teduh namun tatapannya menusuk kamera. Ia menyanyikan lagu religi dengan aransemen trap beat, kemudian berpose layaknya seorang gravure idol, namun tetap dalam batas-batas kesopanan. Kadang Fera mengenakan kacamata hitam besar, kadang seragam ala polwan Jepang dengan label “Gravure Police” di lengannya.

Kontennya bukan sekadar pamer gaya, tapi memiliki nuansa kritik sosial: tentang perempuan berhijab yang tak melulu harus kaku, dan bahwa kreativitas bisa lahir dari ruang-ruang yang sebelumnya dianggap tabu. Karena itulah video TOBRUT ini menjadi viral dan kontroversial sekaligus.


Penyebaran Viral Lewat JustPaste.it, Dood, dan Telegram

Fera sengaja tidak mengunggah videonya ke platform besar seperti YouTube atau TikTok. Sebagai gantinya, ia mengandalkan situs alternatif dan jaringan privat untuk menyebarkan karyanya.

  1. JustPaste.it – Di sinilah ia sering mengunggah tautan deskripsi lengkap video, disertai kode akses dan cerita pendek penuh satire seputar kehidupan ukhty zaman sekarang.

  2. Dood – Platform streaming video ringan ini menjadi tempat utama hosting kontennya, karena ringan, cepat, dan tidak banyak sensor.

  3. Telegram – Fera mengelola channel pribadi bernama “UkhtyLeaks Official”, tempat penggemar setianya mendownload konten eksklusif.

  4. Terabox – Menjadi tempat backup arsip video serta behind-the-scene yang tidak ia unggah secara publik.

Dengan jaringan distribusi seperti ini, tidak heran jika setiap video TOBRUT miliknya bisa ditonton hingga 50.000 kali hanya dalam waktu 24 jam. Apalagi banyak pengguna Twitter yang dengan cepat menyebarkan link-nya, menjadikannya viral dalam semalam.


Menang Lomba Nyanyi, Langsung Trending

Baru-baru ini, Fera menggemparkan panggung kontes Suara Ukhty Nusantara 2025. Suaranya yang merdu membawakan lagu “Rindu Bertemu Rasulullah” membuat juri menangis dan seluruh penonton terdiam. Tapi kejutan sebenarnya terjadi setelah pengumuman pemenang: Fera tampil membawakan lagu remix hasil karya sendiri—versi TOBRUT akustik dari lagu religi tersebut.

Penampilan itu langsung disambut hangat oleh komunitas daring. Di Twitter, tagar #UkhtyTanteMenang dan #FeraTOBRUT trending selama 2 hari. Sementara itu, video rekamannya di Dood langsung menembus 100.000 views hanya dalam 12 jam. Fera bahkan membuat postingan JustPaste dengan narasi:

“Memenangkan lomba bukan segalanya. Tapi memenangkan hati ukhty-ukhty untuk berani ekspresif, itulah revolusi TOBRUT.”


Fenomena TOBRUT dan Reaksi Masyarakat

Tak bisa dipungkiri, video-video Fera memicu pro dan kontra. Ada yang menganggapnya inovatif, seni yang menggugah. Tapi tak sedikit pula yang menyebutnya “pengaburan nilai” dan “ukhty cosplay kapitalis”.

Namun Fera tetap tenang. Dalam salah satu wawancara suara yang bocor di Telegram, ia berkata:

“Kalau kalian nyaman melihat wanita berjoget tanpa hijab, kenapa kalian ketakutan ketika wanita berjoget dengan hijab?”

Pernyataan tersebut membuatnya dijuluki “Hijab Rebel of the Year” oleh komunitas online underground.


Kesimpulan: Ukhty, Tante, Gravure Police – Semuanya Satu Nama: Fera Jelita

Fera Jelita bukan sekadar viral karena kontroversi. Ia adalah simbol bahwa ekspresi tidak harus tunduk pada label. Bahwa seni bisa hadir dari siapa pun, termasuk dari seorang “tante ukhty berhijab” yang bisa menyanyi dan bergaya ala gravure police.

Lewat video TOBRUT-nya, Fera telah menciptakan genre baru yang mengaburkan batas antara sakral dan ekspresif. Kontennya akan terus tersebar, lewat JustPaste, Dood, Telegram, hingga Terabox. Siapapun yang tertarik untuk melihat sisi lain dari dunia ukhty kreatif kini tahu harus mencari ke mana.

“TOBRUT bukan untuk semua orang. Tapi bagi yang siap, itu candu yang tak bisa ditolak.” – Fera Jelita, Gravure Police Ukhty 2025


Jika kamu menemukan link dengan kode UKHTY.TO-TANTE di Twitter, pastikan kamu tahu: kamu sedang memasuki dunia Fera Jelita—tempat hijab, seni, dan ekspresi bersatu dalam gelombang viral yang sulit dihentikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hide picture